Kehidupan seorang blogger bisa jadi tak jauh dari aktivitas untuk membuat konten berkulitas yang dimulai dari riset keyword, membuat konten yang disukai oleh pengunjung dan google bot, menjangkau audience dengan menggunkan news letter, media sosial atau tehnik lainya.
Kesibukan tersebut terkadang sudah membuat kita merasa seolah telah menjadi seorang blogger yang produktif.
Tapi, pernahkah anda berfikir, mengapa kita melakukan semua itu?
Benarkah kita sudah produktif? atau hanya sekedar aktif ?
Oke, saya percaya anda melakukan semua itu dengan satu atau beberapa tujuan, bisa jadi untuk mendapatkan trafik yang lebih banyak, ataulebih dari itu, Anda sedang berupaya menyajikan konten terbaik bagi pengunjung setia blog anda.
Tapi kalau mau jujur, sebeneranya seberapa banyak waktu, tenaga dan biaya yang anda habiskan dalam aktivitas tersebut?
Apakah hasil yag diperoleh sudah sebanding dengan effort yang dilakukan?
Nah dalam tulisan ini saya akan mengajak anda untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan strategy blogging dengan memahami, mengapa kita melakukan semua itu?
Kesamaan diantara mereka adalah bahwa Mereka Tau Apa Yang Mereka Lakukan.
Hal ini disampaikan oleh seorang penulis, pembicara hebat, konsultan marketing ternama, Simon Sinek dalam sebuah ulasan yang sangat menarik, How great leaders inspire action, beberapa tahun silam.
Ia membeberkan sebuah konsep yang dinamakan The Golden Circle seperti dalam gambar berikut ini
Secara sederhana, konsep golden circle menggambarkan jika setiap orang tau apa yang mereka lakukan, beberapa diantara mereka tau bagaimana melakukanya dan hanya sedikt saja yang mengerti mengapa mereka melakukan itu.
Dan sedikit dari mereka yang mengerti mengapa mereka melakukan apa yang harus dikerjakan ituah yang saat ini menjadi Raja di bidangnya masing-masing.
Mengetahui mengapa anda melakukan sesuatu maknanya adalah anda mengenrti maksud dan tujuan yang ingin dicapai, sehingga anda memilik strategy, langkah demi langkah yang tepat untuk mencapainya.
Nah 3 langkah pendekatan berikut ini akan membantu anda untuk mengetahui, mengapa anda melakukan apa yang anda lakukan.
Tujuan yang jelas misalnya, saya ingin mendapatkan 1000 UV dalam 3 bulan kedepan, sedangkan tujuan yang yang tidak jelas misalnya, Saya ingin menaikkan traffik blog saya.
Mengetahui dengan jelas tujuan yang ingin dicapai, membuat kita jadi lebih mudah memetakan langkah-langkah yang harus diambil, misalkan kita ingin mendapatkan 1000 Unique Visitor dalam 3 bulan kedepan, maka anda bisa membuat rencana sebaga berikut:
Jadi langkah sistematis diatas bisa anda petakan dan kerjakan dengan baik jika anda telah membuat goal/tujuan yang ingin dicapai secara detail.
Dengan contoh diatas, saat ini harusnya anda sudah bisa menentukan tools apa yang harus anda gunakan untuk
melakukan riset keyword, apakah Ahref, Semrush atau KW Finder?
Bagaimana anda akan menjangkau audience, apakah secara manual atau secara otomatis dengan penjadwalan menggunakan buffer atau hootsuite?
Dimana bisa menemukan gambar, membuat infographic sendiri atau membayar orang lain untuk anda.
Aplikasi apa yang digunakan untuk memantau perkembangan traffikblog, apakah Google Analytic, atau Histat?
Misal, berapa banyak pertanyaan yang masuk dalam inbox Messenger atau Whatsapp dan harus anda jawab, padahal jika mereka mau, jawaban sudah ada didepan mata dengan memanfaatkan google.
Apakah anda megangap itu sebagai hal penting sehingga banyak waktu yang dialokasikan untuk itu?
Produktivitas bukanlah semata masalah motivasi, jika anda berfikir demikian maka anda akan mudah kalah.
Kalah oleh moods yang ada dalam diri anda sendiri.
Produktivitas adalah mengetahu dengan jelas apa yang ingin anda lakukan, kemudian membuat sebuah system/pola yang akan membantu anda mencapi tujuan yang diinginkan.
Tujuan yang dibuat harus bisa membuat anda mengeluarka kemampuan terbaik yang dimiliki, setiap hari, minggu dan bulan.
Perhatikan Prinsip Pareto berikut ini :
Perhatikan, jika anda melakukan pekerjaan sesuai dengan sistem atau pola yang telah didesain guna mencapai tujuan, maka itu hanya akan menyita 20 % dari waktu dan effort anda, namun akan menyumbang 80% dari keberhasilan anda.
Inilah yang dimaksud dengan produktif karena anda bisa mendapatkan hasil maksimal dengan pekerjaan yang minimal.
Kemudian, kebalikanya adalah jika anda melakukan segala sesuatunya tanpa pola yang jelas, sesungguhnya itu menyita 80% waktu, tenaga dan biaya yang anda miliki dan hanya memberi sumbangan 20% terhadap kesuksesan anda.
Pada kondisi ini, mungkin ada merasa sudah produktif karena telah menghabiskan 80% waktu, biaya dan tenaga yang anda miliki, padahal sesungguhnya itu adalah pemborosan.
Percayalah, pekerjaan yang tidak penting tidak akan pernah jadi penting meski sebesar apapun effort yang anda lakukan untuk itu.
Anda harus menjadi lebih produktif, dari sekedar aktiv.
Kesibukan tersebut terkadang sudah membuat kita merasa seolah telah menjadi seorang blogger yang produktif.
Tapi, pernahkah anda berfikir, mengapa kita melakukan semua itu?
Benarkah kita sudah produktif? atau hanya sekedar aktif ?
Oke, saya percaya anda melakukan semua itu dengan satu atau beberapa tujuan, bisa jadi untuk mendapatkan trafik yang lebih banyak, ataulebih dari itu, Anda sedang berupaya menyajikan konten terbaik bagi pengunjung setia blog anda.
Tapi kalau mau jujur, sebeneranya seberapa banyak waktu, tenaga dan biaya yang anda habiskan dalam aktivitas tersebut?
Apakah hasil yag diperoleh sudah sebanding dengan effort yang dilakukan?
Nah dalam tulisan ini saya akan mengajak anda untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan strategy blogging dengan memahami, mengapa kita melakukan semua itu?
The Golden Circle
Tahukan anda jika tokoh atau merk dagang yang telah sukses seperti Apple, Martin Luther King and the Wright brothers mereka memiliki satu kesamaan?Kesamaan diantara mereka adalah bahwa Mereka Tau Apa Yang Mereka Lakukan.
Hal ini disampaikan oleh seorang penulis, pembicara hebat, konsultan marketing ternama, Simon Sinek dalam sebuah ulasan yang sangat menarik, How great leaders inspire action, beberapa tahun silam.
Ia membeberkan sebuah konsep yang dinamakan The Golden Circle seperti dalam gambar berikut ini
Secara sederhana, konsep golden circle menggambarkan jika setiap orang tau apa yang mereka lakukan, beberapa diantara mereka tau bagaimana melakukanya dan hanya sedikt saja yang mengerti mengapa mereka melakukan itu.
Dan sedikit dari mereka yang mengerti mengapa mereka melakukan apa yang harus dikerjakan ituah yang saat ini menjadi Raja di bidangnya masing-masing.
Mengetahui mengapa anda melakukan sesuatu maknanya adalah anda mengenrti maksud dan tujuan yang ingin dicapai, sehingga anda memilik strategy, langkah demi langkah yang tepat untuk mencapainya.
Nah 3 langkah pendekatan berikut ini akan membantu anda untuk mengetahui, mengapa anda melakukan apa yang anda lakukan.
1. Perjelas Goal / Tujuan yang ingin dicapai
Tanpa tujuan yang jelas, bagaimana mungkin bisa disusun rencana strategis untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Tujuan yang jelas misalnya, saya ingin mendapatkan 1000 UV dalam 3 bulan kedepan, sedangkan tujuan yang yang tidak jelas misalnya, Saya ingin menaikkan traffik blog saya.
Mengetahui dengan jelas tujuan yang ingin dicapai, membuat kita jadi lebih mudah memetakan langkah-langkah yang harus diambil, misalkan kita ingin mendapatkan 1000 Unique Visitor dalam 3 bulan kedepan, maka anda bisa membuat rencana sebaga berikut:
- Riset keyword dengan jumlah pencarian 1000/bulan dengan tingkat kesulitan rendah atau sedang
- Membuat artikel 700-1000 kata yang dilengkapi dengan gambar, infographic dan referensi dari sumber terpercaya untuk memenangkan persaingan di SERP google.
- Menerapkan tehnik SEO terupdate, agar konten disukai oleh pengunjung dan search engine crawler.
- Membagi tautan kepada audience melalui newsletter, fans page dan akun media sosial lainya
Jadi langkah sistematis diatas bisa anda petakan dan kerjakan dengan baik jika anda telah membuat goal/tujuan yang ingin dicapai secara detail.
2. Efisiensi
Melakukan pekerjaan sesuai pola dan langkah sstematis seperti diatas akan membuat anda menjadi lebih efketif dan fokus jika dibandingkan mengerjakan semuanya berdasarkan naluri dan mood saja.
Bagaimana anda akan menjangkau audience, apakah secara manual atau secara otomatis dengan penjadwalan menggunakan buffer atau hootsuite?
Dimana bisa menemukan gambar, membuat infographic sendiri atau membayar orang lain untuk anda.
Aplikasi apa yang digunakan untuk memantau perkembangan traffikblog, apakah Google Analytic, atau Histat?
Coba praktekkan dan anda akan kaget dengan hasil yang bisa dicapai.
3. Productivity vs Aktivity
Banyak diantara kita yang terjebak dengan rutinitas melakukan pekerjaan yang dianggap penting tapi sebenernya tidak penting.Misal, berapa banyak pertanyaan yang masuk dalam inbox Messenger atau Whatsapp dan harus anda jawab, padahal jika mereka mau, jawaban sudah ada didepan mata dengan memanfaatkan google.
Apakah anda megangap itu sebagai hal penting sehingga banyak waktu yang dialokasikan untuk itu?
Produktivitas bukanlah semata masalah motivasi, jika anda berfikir demikian maka anda akan mudah kalah.
Kalah oleh moods yang ada dalam diri anda sendiri.
Produktivitas adalah mengetahu dengan jelas apa yang ingin anda lakukan, kemudian membuat sebuah system/pola yang akan membantu anda mencapi tujuan yang diinginkan.
Tujuan yang dibuat harus bisa membuat anda mengeluarka kemampuan terbaik yang dimiliki, setiap hari, minggu dan bulan.
Perhatikan Prinsip Pareto berikut ini :
Perhatikan, jika anda melakukan pekerjaan sesuai dengan sistem atau pola yang telah didesain guna mencapai tujuan, maka itu hanya akan menyita 20 % dari waktu dan effort anda, namun akan menyumbang 80% dari keberhasilan anda.
Inilah yang dimaksud dengan produktif karena anda bisa mendapatkan hasil maksimal dengan pekerjaan yang minimal.
Kemudian, kebalikanya adalah jika anda melakukan segala sesuatunya tanpa pola yang jelas, sesungguhnya itu menyita 80% waktu, tenaga dan biaya yang anda miliki dan hanya memberi sumbangan 20% terhadap kesuksesan anda.
Pada kondisi ini, mungkin ada merasa sudah produktif karena telah menghabiskan 80% waktu, biaya dan tenaga yang anda miliki, padahal sesungguhnya itu adalah pemborosan.
Percayalah, pekerjaan yang tidak penting tidak akan pernah jadi penting meski sebesar apapun effort yang anda lakukan untuk itu.
Anda harus menjadi lebih produktif, dari sekedar aktiv.
Kesimpulan
Memahami mengapa anda melakukan apa yang dilakukan, serta tau apa yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan adalah hal yang sangat mendasar untuk menjadi lebih produktif.
Hal ini tidak hanya berlaku secara khusus dalam dunia blogging, tapi bisa berlaku secara umum karena anda memiliki langkah dan arahan yang jelas untuk mencapai tujuan.
Jika anda membaca tulisan ini, tahukah mengapa anda melakukan itu?
Yup... karena kita ingin menjadi lebih produktif setiap harinya.
EmoticonEmoticon