Conversion secara sederhana adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu halaman web. Jika halaman web tersebut menjajakan suatu produk, maka tujuan yang ingin dicapai adalah sbb : user menemukan halaman tersebut dari hasil pencarian search engine, user mengunjungi halaman tersebut, user tertarik dengan konten halaman tersbut, user memutuskan untuk membeli produk dari halaman tersebut.
Kunci memperoleh high conversion
Untuk memperoleh high conversion dari halaman web yang anda buat diperlukan upaya yang sebenarnya tidak sulit secara teori namun terkadang rumit dalam implementasinya. Dari penelusuran dan praktek yang saya lakukan selama ini, dalam hemat saya ada 3 kunci pokok yang harus mendapat perhatian untuk memperoleh konversi yang tinggi dari situs anda.
1. Memahami User Intent
User intent dapat diartikan sebagai keperluan, keinginan atau kebutuhan dari orang yang melakukan pencarian menggunakan seacrh engine. Setiap orang memiliki 'intent' yang berbeda-beda dan menggunakan keyword yang berbeda-beda dalam melakukan pencarian. Memahami apa yang mereka cari adalah satu kunci penting untuk mendapat high conversion.
Pada gambar diatas saya menggunakan keyword 'Air Raksa Mercury' untuk menemukan situs klien saya yang menjual air raksa. SERPs menampilkan salah satu klien saya di posisi 1. Sebuah posisi yang sangat menyenangkan bagi klien yang sebagian besar tidak begitu memahami tentang SEO. Penggunaan keyword 'Air Raksa Mercury ' oleh google dianggap sebagai bentuk informational search, yakni pencarian yang bertujuan mencari informasi atau riset. Maka tak heran jika wikipedia juga berada dalam SERPs tersebut.
Sekilas hal tersebut tidak menjadi masalah, tetapi ketika saya mengganti keyword menggunakan transactional search 'jual air raksa mercury' maka google menampilkan hasil yang berbeda. Situs klien saya tidak berada pada ranking 1 seperti sebelumnya, akan tetapi berada diurutan ketiga dibawah 2 kompetitor seperti nampak dalam gambar berikut:
Dari gambar diatas, terlihat jelas bahwa wikipedia tidak masuk dalam SERPs, hal ini dapat difahami karena keyword yang menggunakan kata jual, diskon, garage sale dll dianggap sebagai transaksional search. Google memahami 'user intent' dari pencarian tersebut dan menyajikan result yang relevant dengan keyword yang dipergunakan yaitu 2 halaman situs kompetitor yang menjual air raksa.
Dengan komposisi SERPs yang menampilkan 3 kompetitor yang memasang iklan adwords, ditambah 2 kompetitor lain berhasil duduk di peringkat 1 dan 2 pada organic search tentu akan mengurangi potensi bagi situs klien saya untuk dikunjungi user yang siap untuk melakukan transaksi. Disini saya harus lebih jeli untuk menyelaraskan konversi situs klien saya dengan user intent yakni harus mengoptimalkan keyword yang bersifat transaksional.
Selain itu, anda juga perlu memperhatikan tipikal keyword yang dipilih. Jika anda mengelola webstore tentu anda harus lebih memilih keyword yang bersifat transaksional (transactional search) seperti 'jual air raksa mercury'. Jika anda mengelola situs local business anda perlu mengoptimalkan keyword navigational search seperti : 'jual air raksa mercury jakarta'. Jika anda mengelola blog pribadi anda seharusnya mengoptimalkan informational search seperti : 'bahaya penggunaan air raksa'.
Sekilas hal tersebut tidak menjadi masalah, tetapi ketika saya mengganti keyword menggunakan transactional search 'jual air raksa mercury' maka google menampilkan hasil yang berbeda. Situs klien saya tidak berada pada ranking 1 seperti sebelumnya, akan tetapi berada diurutan ketiga dibawah 2 kompetitor seperti nampak dalam gambar berikut:
Penggunaan Keyword Transactional |
Dengan komposisi SERPs yang menampilkan 3 kompetitor yang memasang iklan adwords, ditambah 2 kompetitor lain berhasil duduk di peringkat 1 dan 2 pada organic search tentu akan mengurangi potensi bagi situs klien saya untuk dikunjungi user yang siap untuk melakukan transaksi. Disini saya harus lebih jeli untuk menyelaraskan konversi situs klien saya dengan user intent yakni harus mengoptimalkan keyword yang bersifat transaksional.
2. Keyword targeting
Dalam keyword targetting hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah mengetahui dengan jeli keyword yang digunakan visitor untuk dapat menemukan halaman situs anda. Kemudian mengimplementasikan keyword tersebut dalam konten yang dibuat. Penggunaan meta tag seperti : title, meta description, heading, perlu mendapat prioritas dan diselaraskan dengan keyword yang ingin dibidik. Meta keyword juga masih layak dipergunakan karena yahoo masih menggunakan hal ini sebagai salah satu variable dalam algortihmanya meski google sudah meninggalkanya (http://googlewebmastercentral.blogspot.com/2009/09/google-does-not-use-keywords-meta-tag.html). Alt description pada image, penggunaan keyword dalam penamaan file image yang dipasang juga perlu dilakukan.Selain itu, anda juga perlu memperhatikan tipikal keyword yang dipilih. Jika anda mengelola webstore tentu anda harus lebih memilih keyword yang bersifat transaksional (transactional search) seperti 'jual air raksa mercury'. Jika anda mengelola situs local business anda perlu mengoptimalkan keyword navigational search seperti : 'jual air raksa mercury jakarta'. Jika anda mengelola blog pribadi anda seharusnya mengoptimalkan informational search seperti : 'bahaya penggunaan air raksa'.
EmoticonEmoticon